STOP Bullying

TRADISI BULLYING TELAH MERAMBAT HINGGA KE TINGKAT TATANAN KENEGARAAN.

Sahabatku,

Mari terus berusaha untuk memperbaiki diri untuk tidak melakukan "Bullying" pelecehan atau kekerasan kepada anak-anak kita sekecil apapun.

Karena jika kita tidak mau memperbaiki diri kita, maka perilaku ini akan di contoh oleh anak-anak kita dan akan terus di wariskan dari generasi ke generasi.

Apa buktinya ?

Lihatlah proses pencalonan Presiden kali ini; sangat syarat akan bully mem bully antara satu kelompok pendukung dengan pendukung lainnya.

Rupanya Tradisi membully ini telah melekat dalam di pikiran kita tanpa sadar dan secara spontan di pertontonkan melalui media termasuk media sosial ini.

Sehingga tampak jelas bahwa Tradisi Membuly lebih mendominasi dari pada tradisi UNJUK PRESTASI KERJA dari kedua kelompok pendukung Capres ini.

Dan ternyat tradisi saling membuly ini bukannya di hapuskan oleh sekolah-sekolah yang mengaku LEMBAGA PENDIDIKAN, tapi malah di lestarikan melalui proses perpeloncoan mulai dari Mahasiswa (zaman kita dulu) dan sekarang sudah merambah hingga para calon pelajar SMP oleh para seniornya.

Padahal bagi kita umat beragama, agama apapun sudah sangat jelas bahwa Bully sekecil apapun itu dilarang,

Dan bahkan jika kita merujuk pada ajaran Islam, jangankan membully, berkata-kata keras saja tidak di izinkan oleh Rasulnya, mengejek atau mengolok-olok untuk tujuan bercanda saja dilarang.

Sahabatku,
Kita tidak akan pernah bisa mengubah kondisi ini kalau hanya mengaharapkan orang lain lah yang harus berubah lebih dulu.

Ayo mari kita mulai perubahan
Mulai dari kita dan keluarga kita terlebih dahulu
Mulai dari hal-hal kecil yang kita bisa ubah
Mulai sekarang juga

Kalau bukan kita mau berharap pada siapa lagi ?
Kalau bukan sekarang mau kapan lagi ?

Kami sudah tuliskan panduannya untuk pengingat bagi saya secara pribadi dan untuk referensi bagi setiap orang tua yang ingin berubah.


Sumber : Komunitas AYAH EDY

Tidak ada komentar on "STOP Bullying

Leave a Reply