MENGAPA POTRET LALU LINTAS NEGERI KITA JADINYA SEPERTI INI ?
Di jalan raya banyak motor dan mobil saling menyalip satu sama lain.
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk menjadi lebih cepat dan bukan menjadi lebih sabar, mereka dididik untuk menjadi yang terdepan dan bukan yang tersopan.
Di jalanan pengendara motor lebih suka menambah kecepatannya saat ada orang yang ingin menyeberang jalan dan bukan malah mengurangi kecepatannya.
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah anak kita setiap hari diburu dengan waktu, di bentak untuk bergerak lebih cepat dan gesit dan bukan di latih untuk mengatur waktu dengan sebaik-baiknya dan dibuat lebih sabar dan peduli.
Di hampir setiap instansi pemerintah dan swasta banyak para pekerja yang suka korupsi.
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah anak-anak di didik untuk berpenghasilan tinggi dan hidup dengan kemewahan mulai dari pakaian hingga perlengkapan dan bukan di ajari untuk hidup lebih sederhana, ikhlas dan bangga akan kesederhanaan.
Di hampir setiap instansi sipil sampai petugas penegak hukum banyak terjadi kolusi, manipulasi proyek dan anggaran uang rakyat
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk menjadi lebih pintar dan bukan menjadi lebih jujur dan bangga pada kejujuran.
Di hampir setiap tempat kita mendapati orang yang mudah sekali marah dan merasa diri paling benar sendiri.
Mengapa..?
Kerena dulu sejak kecil dirumah dan disekolah mereka sering di marahi oleh orang tua dan guru mereka dan bukannya diberi pengertian dan kasih sayang.
Di hampir setiap sudut kota kita temukan orang yang tidak lagi peduli pada lingkungan atau orang lain.
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah mereka dididik untuk saling berlomba untuk menjadi juara dan bukan saling tolong-menolong untuk membantu yang lemah.
Di hampir setiap kesempatan termasuk di face book ini juga selalu saja ada orang yang mengkritik tanpa mau melakukan koreksi diri sebelumnya.
Mengapa..?
karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah anak-anak biasa di kritik dan bukan di dengarkan segala keluhan dan masalahnya.
Di hampir setiap kesempatan kita sering melihat ada orang "ngotot" dan merasa paling benar sendiri.
Mengapa..?
karena dulu sejak kecil di rumah dan sekolah mereka sering melihat orang tua atau gurunya "ngotot" dan merasa paling benar sendiri.
Di hampir setiap lampu merah dan rumah ibadah kita banyak menemukan pengemis
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah mereka selalu diberitahu tentang kelemahan2 dan kekurangan2 mereka dan bukannya di ajari untuk mengenali kelebihan2 dan kekuatan2 mereka.
Jadi sesungguhnya potret dunia dan kehidupan yang terjadi saat ini adalah hasil dari ciptaan kita sendiri di rumah bersama-sama dengan dunia pendidikan di sekolah.
Jika kita ingin mengubah potret ini menjadi lebih baik, maka mulailah mengubah cara mendidik anak-anak kita dirumah dan disekolah tempat khusus yang dirancang bagi anak untuk belajar menjadi manusia yang berakal sehat dan berbudi luhur.
Di olah kembali dari tulisan George Carlin seorang Comedian pemerhati kehidupan.

Sumber : Ayah Edy
Buat adik2 anggota page yg cowok, kalian harus tahu, semua cewek itu pengin punya suami yang bekerja baik serta berkecukupan. Siapa sih yang nggak. Maka, penting sekali menyiapkan masa depan saat memutuskan menikah.
Ayo, daripada sibuk gombalin anak gadis orang, galau, mending fokus sekolah, nyari pekerjaan, terus memperbaiki diri. Jangan sebaliknya, nikah kagak berani, selalu bilang nggak siap2, tapi malah asyik pacaran. Ini sudah 2014, sudah nggak jaman cowok2 kayak begini. Kalian akan dicoret dari daftar.

Siklus "jahiliyah" modern:
Tiga bulan lagi, orang2 mulai lupa soal pemilihan presiden.
Satu tahun kemudian, orang2 mulai lupa siapa dulu mendukung siapa. Siapa menghujat siapa, siapa memuja siapa.
Tiga tahun berlalu, orang2 mulai berubah pikiran, pindah posisi. Mulai berhitung siapa kawan, siapa lawan baru.
Lima tahun berlalu, orang2 ribut lagi, dengan posisi yang benar2 berganti. Dulu mihak siapa, sekarang menghujat siapa. Dulu memuja siapa, sekarang memaki siapa. Untuk kemudian, kembali lagi ke siklus sebelumnya:
Tiga bulan lagi, orang2 mulai lupa soal pemilihan presiden.
Dstnya.
Inilah siklus "jahiliyah" modern. Ketika orang2 tidak mencatat apa yang telah mereka katakan, tidak mengingat apa yang telah mereka lakukan. Yang ada hanya kepentingan saja, cocok dengan kepentingannya, maka semua bisa berubah pikiran.

Katakanlah Aamiin,
jika doa puasa ini adalah juga doa Anda …

Tuhan,
di dalam bulan yang suci ini dan selanjutnya
aku mohon sehatkanlah Ibu dan Ayahku,
sejahterakan dan bahagiakanlah mereka
dalam umur yang sehat dan panjang.

Jadikanlah aku anak yang membanggakan
dan membahagiakan orang tuaku,
dari saat ini sampai jauh ke masa depan.

Indahkan dan setiakanlah cintaku,
damaikanlah keluargaku,
besarkanlah rezeki kami,
dan panjangkanlah umur kami.

Aamiin

Lima Langkah MENCAPAI IMPIAN-IMPIAN ANDA

1. Tulislah pernyataan yang jelas mengenai impian Anda.
2. Tetapkan langkah-langkah untuk mencapai impian Anda.
3. Tetapkan batas waktu pencapaian setiap langkahnya.
4. Laksanakanlah setiap langkah dengan rajin dan sabar.
5. Sesuaikanlah tindakan Anda, bukan impian Anda.

Mudah-mudahan acuan sederhana ini dapat mendampingi upaya Anda untuk mencapai impian-impian Anda.

Tuhan tidak akan mengubah nasib kita, jika kita tidak berupaya mengubahnya.

Maka, upaya yang baik adalah pengubah nasib.

Dan sudah pasti, nasib tidak akan berubah hanya dengan ditunggu dalam rasa minder karena gemar menunda, dan rasa marah karena menuduh dunia telah berlaku tidak adil.

Keberhasilan adalah hak, dan seperti semua hak – kitalah yang diharapkan datang menjemputnya.

Semoga semua urusan Anda hari ini lancar dan membuahkan hasil yang baik, yang teratur, dan yang penuh berkah.

Aamiin
 ANAKMU MENGENALKAN SIAPA DIRIMU...

1. Jika anakmu BERBOHONG,itu
karena engkau MENGHUKUMNYA
terlalu BERAT.
2. Jika anakmu TIDAK PERCAYA
DIRI,itu karena engkau TIDAK
MEMBERI dia SEMANGAT
3. Jika anakmu KURANG
BERBICARA,itu karena engkau TIDAK
MENGAJAKNYA BERBICARA
4. Jika anakmu MENCURI,itu karena
engkau TIDAK MENGAJARINYA
MEMBERI.
5. Jika anakmu PENGECUT,itu karena
engkau selalu MEMBELANYA.
6. Jika anakmu TIDAK MENGHARGAI
ORANG LAIN,itu karena engkau
BERBICARA TERLALU KERAS
KEPADANYA.
7. Jika anakmu MARAH,itu karena
engkau KURANG MEMUJINYA.
8. Jika anakmu SUKA BERBICARA
PEDAS, itu karena engkau TIDAK
BERBAGI DENGANNYA.
9. Jika anakmu MENGASARI ORANG
LAIN,itu karena engkau SUKA
MELAKUKAN KEKERASAN
TERHADAPNYA.
10. Jika anakmu LEMAH,itu karena
engkau SUKA MENGANCAMNYA.
11. Jika anakmu CEMBURU,itu karena
engkau MENELANTARKANNYA.
12. Jika anakmu MENGGANGGUMU,itu
karena engkau KURANG MENCIUM&
MEMELUKNYA
13. Jika anakmu TIDAK
MEMATUHIMU,itu karena engkau
MENUNTUT TERLALU BANYAK
padanya.
14. Jika anakmu TERTUTUP,itu karena
engkau TERLALU SIBUK.

Jadilah orang tua yang bijak, agar kelak anak kita akan mengikuti jejak kita.
Rasa sabar itu bahkan boleh jadi bisa:
1. Mengembalikan yang pergi menjadi kembali;
2. Membuat jarak yang jauh menjadi dekat,
3. Beban yang berat menjadi ringan,
4. Waktu yang lama menjadi sebentar,
5. Melunturkan benci menggunung menjadi sebutir debu
Dan kalaupun kita gagal menyaksikan hal itu terjadi, rasa sabar tetap akan menjanjikan sesuatu: beruntung. Sungguh beruntung orang2 yang sabar
Alay kingdom
Kalau kaum alay benar2 konsisten dengan kesukaan mereka, lantas ketika menikah, punya anak, mereka benar2 menamakan anak2 mereka dengan bahasa alay, ada di akte kelahiran, maka tahun 2050-2060, negeri ini akan memiliki jutaan nama2 alay resmi, dan mereka akan masuk dalam struktur politik, berkuasa.
Maka, kira2 beginilah komposisi kabinet alay pertama dalam sejarah Indonesia:
Presiden: Ana4ng An4kculungdariduluemang cita2j4di pleciden
Wakil Presiden : Aguc C'yank Dya C'yank Pa' pleciden
Menteri Hukum : Anton y4ng celalu ad1ldanbij4ksana CikicikibumbumAlalabumbum
Menteri Peranan Wanita : Bundha imoetc4ntikcekali
Menteri Informasi & Komunikasi : Susi dengansepenuhhati Kanselaluonline
Menteri Energi & Sumber Daya : Ariie Killingmeinside Rock-rock-rooock
Menteri Pertanian : Angrias nggakcukamamwortelcamabuburkacangijo
Menteri Agama : Boedakksiuthiee Cie Pemua'af Baeeek-atina
Menteri Kesehatan : Eiiya belanicamajarumcuntik tapikadanghilangingatan
Menteri Perhubungan: Aguung pilot lovekamuuClamha-lamannya
Menteri Pariwisata: Dhea Chocolatee Queen'stobellys
Menteri Kehutanan : Akue Juggha Manusia Biasa Ya
Menteri Tenaga Kerja : Mpiee Maniezz anakrajin Luphlophyou
Menteri Pertahanan : Nyeett Kosonk Kosonk Tujuh
Menteri Pendidikan : Abiee r4jincekolah walautanpakekasih
Menteri Keuangan : Andieee meskibokek tetapgantengdanputih Demiappa
Mungkin akan begitu.
Membuat daftar ini mudah; berserakan nama2 ini di facebook, cukup butuh setengah jam. Sy tidak bertanggungjawab atas reaksi apapun saat membaca dinding page ini.
Ohiya, nama kabinet ini adalah: Kabinet alay belcatu
Sebelum kt bicara muluk-muluk untuk mengurusi negeri ini, buktikanlah dulu dengan mengurusi negeri kecil kita yang bernama Keluarga. Coba tengoklah ke dalam, sudahkah selama ini keluarga kita terurus dengan baik?
Sebelum kita ingin menjadikan diri kita sebagai teladan bagi bangsa, cobalah tengok kedalam sejenak, sudahkan kita menjadi teladan bagi anak-anak dan keluarga kita di rumah dan sudahkah anak-anak dan keluarga kita menjadikan diri kita sebagai teladan bagi dirinya ?
Tuhan, lihatlah aku yang berusaha ikhlas menahan rasa lapar, haus, dan keinginanku untuk mengeluh ini.
Tidak mudah bagi anak muda untuk mengendalikan keinginannya untuk makan sepuasnya dan bermain-main saat seharusnya belajar dan bekerja.
Hadiahilah kepatuhanku kepadaMu dengan sukses yang semuda mungkin, agar aku bisa segera lebih menyejahterakan Ibu dan Ayahku.

Aamiin
1. sulit berat menahan nafsu perut subuh hingga maghrib | eh dihapus dengan berkhalwat sebelum berbuka, tekor deh..
2. banyak orang memandang ringan berbonceng ria lelaki-wanita | padahal mahram bukan, suami-istri apalagi, yang ketiganya jelas syaitan
3. ada yang memang pacaran, ada yang katanya kakak-adik, sohib deket, tetanggaan | yang ada modus, apapun alasannya, maksiat ya maksiat
4. tambahan lagi yang sahur on the road tapi bareng cem-ceman | lumayanlah sahur ditambah menu nafsu, waduh..
5. sayang banget, Ramadhan itu bulan syaitan dibelenggu | lah ini berkhalwat, malah manusianya menjelma jadi syaitan lain
6. di Ramadhan, janji Allah berupa pahala bertaburan nggak mau diambil | malah mau-maunya di PHP sama pacar, haduh..
7. padahal Ramadhan itu bulan latihan, sebulan penuh kita taat | agar dapat dilanjutkan kebaikannya di bulan-bulan berikutnya
8. orang pacaran memang pinter bikin alasan dan modus | sahur jadi modus beduaan, buka puasa juga, nggak ketinggalan tarwih aja dimodusin
9. orang yang menikah karena Allah, atau yang sendiri karena Allah | mungkin baru bisa merasa keindahan dan kesyahduan Ramadhan
10. bila dia sendiri dia pantaskan diri, latihan ibadah di bulan Ramadhan | biar nanti berumah tangga bisa membimbing atau dibimbing
11. lha Ramadhan aja nggak bisa setop maksiat? gimana besok jadi suami? | jangan heran maksiatnya bakal terang-terangan di depan istrinya
12. Ramadhan masih baru mulai, jangan akhiri Ramadhan lebih awal dengan maksiat | saatnya dengerin kata Allah, bukan nafsu dan emosi
13. bila Allah ridha pas Ramadhan, dan takwa sudah didapat | tentu Allah akan berikan kita pasangan yang sama bertakwa, lahir batin
14. masyaAllah, jangan sampai kita merugi pas Ramadhan dengan sia-siakan amal | jauhkan dari maksiat, selagi syaitan dibelenggu

APAKAH SALAH JIKA ANAKKU SEPERTI INI ? TRUS AKU HARUS BAGAIMANA ?

Anak terlalu aktif? mengapa harus diatasi? Justru Anda harus bangga karena anak-anak seperti ini mempunyai stamina kuat, termasuk fisik dan kemampuan berpikirnya. Kalau kita atasi, berarti kita melumpuhkan kemampuannya yang luar biasa itu.

Jadi yang tepat, bukan diatasi melainkan disalurkan. Kalau ke pusat perbelanjaan, ajaklah anak ke arena bermain yang memungkinkannya untuk bergerak. Begitu juga saat liburan tiba. Ajaklah ke taman, pantai, dan permainan outdoor, pasti ia akan senang sekali.

Dan ketika mencarikan sekolah untuknya, pilihlah sekolah alam karena lebih cocok dengan tipologinya. Kelak pun ia lebih tepat berkarir di luar ruang, mengingat dirinya tidak bisa duduk diam.
Ibu juga bisa menyalurkan energi berlebihnya dengan mendaftarkan anak ikut ekstra kurikuler yang memiliki banyak kegiatan luar ruang, misalnya bela diri, renang, basket, dan sebagainya. Atau, belikan mainan yang membuatnya aktif seperti sepeda dan bola.

Mengenai sifatnya yg pemarah, langkah pertama yang kita bisa lakukan adalah mengetahui apa yang menyebabkan anak marah. Penyebab kemarahan anak ada bermacam-macam, di antaranya: ada hal yang tak sesuai harapannya, orangtua yang ingkar janji, cemburu karena saudaranya lebih diperhatikan oleh orangtua, dipaksa melakukan sesuatu, dan meminta perhatian mungkin tanpa sadar kita terlalu sibuk di depan layar laptop, atau tak mau mengalihkan pandangan dari BB.

Jika sudah jelas penyebab kemarahannya, akan lebih mudah menyikapinya. Kalau ia marah karena ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapannya, mintalah secara baik-baik agar anak melaporkan atau memberitahukan pada orangtua atau orang dewasa lain yang ada di rumah.

Anda bisa mengatakan, “Nak.... kalau nanti kereta apinya rusak, bilang sama mama, ya. Kalau kamu banting keretanya malah tambah rusak....”

Katakanlah pada orang dewasa di rumah yang membantu mengawasi anak, apakah itu pengasuh, kakek-nenek, atau kakak-adik kita, yang nantinya menjadi tempat anak mengadu permasalahannya, untuk memberikan respon positif dan cepat. Mintalah kepada mereka untuk tidak mengeluarkan komentar negatif, seperti yang bernada merendahkan atau meremehkan, misalnya,”Masa begini saja nggak bisa,” atau “Kamu payah, ah. Begitu saja nangis!”

Tetapi tanggapilah dengan kata-kata seperti, “Bagus, kamu sudah mencobanya, sekarang kesulitannya di mana? Coba sini Kakek lihat?”
Atau,”Coba ceritakan sama Mbak, kayak apa masalahnya? Nanti Mbak coba bantu.”

Berikanlah kesempatan pada anak untuk bercerita sampai selesai, jangan dipotong, menyalahkan, apalagi menyudutkannya. Anak bukanlah seorang terdakwa yang tengah disidang di pengadilan. ia merupakan sosok yang masih perlu belajar dan dibimbing, jadi wajar saja kalau masih melakukan kesalahan, atau sulit melakukan sesuatu.

Selain itu, jangan menunda memberi respon, karena menunggu satu menit saja, bagi seorang anak ibarat menunggu selama satu jam. Lama bukan?

Anak memang bisa marah apabila ada suatu kejadian yang tidak sesuai dengan harapannya. Jangankan anak-anak, orangtua pun bisa marah jika harapannya tidak tercapai, bukan?

Namun jangan lupa. Sifat setiap anak berbeda. Ada anak yang mengekspresikan kemarahannya dengan gamblang, sehingga orang di sekitarnya tahu ia sedang marah, tetapi ada juga yang tidak bisa mengungkapkan kemarahannya itu, sehingga membuat bingung orangtua.

Kalau ini yang terjadi, Anda bisa ‘membaca’ kemarahan itu dari bahasa tubuh dan gerak-geriknya. Misalnya tidak mau keluar kamar, mogok makan, selalu cemberut, atau menangis terus-terusan tanpa diketahui sebabnya. Di sinilah ibu dituntut untuk peka dan mencari tahu secara perlahan apa penyebab tingkah aneh si anak.

Mintalah ia bercerita, apa yang dirisaukannya, atau apa yang membuatnya marah. Kalau ia belum mau bercerita, jangan dipaksa. Tunggu anak tenang dan mau mengungkapkan kekesalannya. Kalau ia malah menangis, tunggulah hingga tangisannya usai, biarkan emosinya lepas dahulu, sehingga nantinya ia nyaman bercerita. Dampingi terus anak dengan penuh kasih sayang dan tidak memaksakan kehendak.

Ada juga penyebab anak marah, karena ia belum dapat berbicara dan berbahasa secara baik, sehingga merasa kesulitan mengungkapkan apa yang dimaksudkannya. Orangtua pun tidak memahami keinginan si anak. Kalau ini yang terjadi, mintalah anak sebisa mungkin mengadukan kesulitannya. Kalau pun sulit bicara, mintalah ia mencontohkan, atau membimbing tangan ibu melalui gerakan. Bagaimana pun ikatan emosional yang kuat akan memudahkan ibu memahami keinginan anak, meskipun ia memakai bahasa isyarat sekalipun.

Kunci berikutnya yang penting adalah bersabar. Anak-anak kita sedang belajar mengembangkan sistem emosinya, Jika ibu terbawa emosi juga, maka anak pun belajar memelihara amarahnya, bukan mengendalikannya.

Bagaimana, mudahkan ? coba dulu dech nanti lama-lama akan terbiasa.

Mengapa Potret Negeri Kita Jadi Seperti Ini?

Di jalan raya banyak motor dan mobil saling menyalip satu sama lain.
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk menjadi lebih cepat dan bukan menjadi lebih sabar, mereka dididik untuk menjadi yang terdepan dan bukan yang tersopan.

Di jalanan pengendara motor lebih suka menambah kecepatannya saat ada orang yang ingin menyeberang jalan dan bukan malah mengurangi kecepatannya.
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah anak kita setiap hari diburu dengan waktu, di bentak untuk bergerak lebih cepat dan gesit dan bukan di latih untuk mengatur waktu dengan sebaik-baiknya dan dibuat lebih sabar dan peduli.

Di hampir setiap instansi pemerintah dan swasta banyak para pekerja yang suka korupsi.
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah anak-anak di didik untuk berpenghasilan tinggi dan hidup dengan kemewahan mulai dari pakaian hingga perlengkapan dan bukan di ajari untuk hidup lebih sederhana, ikhlas dan bangga akan kesederhanaan.

Di hampir setiap instansi sipil sampai petugas penegak hukum banyak terjadi kolusi, manipulasi proyek dan anggaran uang rakyat
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk menjadi lebih pintar dan bukan menjadi lebih jujur dan bangga pada kejujuran.

Di hampir setiap tempat kita mendapati orang yang mudah sekali marah dan merasa diri paling benar sendiri.
Mengapa..?
Kerena dulu sejak kecil dirumah dan disekolah mereka sering di marahi oleh orang tua dan guru mereka dan bukannya diberi pengertian dan kasih sayang.

Di hampir setiap sudut kota kita temukan orang yang tidak lagi peduli pada lingkungan atau orang lain.
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah mereka dididik untuk saling berlomba untuk menjadi juara dan bukan saling tolong-menolong untuk membantu yang lemah.

Di hampir setiap kesempatan termasuk di face book ini juga selalu saja ada orang yang mengkritik tanpa mau melakukan koreksi diri sebelumnya.
Mengapa..?
karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah anak-anak biasa di kritik dan bukan di dengarkan segala keluhan dan masalahnya.

Di hampir setiap kesempatan kita sering melihat ada orang "ngotot" dan merasa paling benar sendiri.
Mengapa..?
karena dulu sejak kecil di rumah dan sekolah mereka sering melihat orang tua atau gurunya "ngotot" dan merasa paling benar sendiri.

Di hampir setiap lampu merah dan rumah ibadah kita banyak menemukan pengemis
Mengapa..?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah mereka selalu diberitahu tentang kelemahan2 dan kekurangan2 mereka dan bukannya di ajari untuk mengenali kelebihan2 dan kekuatan2 mereka.

Jadi sesungguhnya potret dunia dan kehidupan yang terjadi saat ini adalah hasil dari ciptaan kita sendiri di rumah bersama-sama dengan dunia pendidikan di sekolah.

Jika kita ingin mengubah potret ini menjadi lebih baik, maka mulailah mengubah cara mendidik anak-anak kita dirumah dan disekolah tempat khusus yang dirancang bagi anak untuk belajar menjadi manusia yang berakal sehat dan berbudi luhur.

Di olah kembali dari tulisan George Carlin seorang Comedian pemerhati kehidupan.

***Jika artikel ini dirasakan bermanfaat silahkan di sharing kepada siapa saja sebanyak-banyaknya.

Mari kita belajar terus dan terus belajar untuk menjadi orang tua dan guru yang lebih baik agar potret negeri kita bisa berubah menjadi lebih baik mulai dari kita, keluarga kita dan sekolah kita sendiri.